Sunday, May 13, 2018

Halu

Hay kamu yang lagi disana, Melihat duniamu sendiri dengan kenyamanan yang kau punya dan dengan komitmenmu yang berambisi tersebut. Sejenak kau buatku terpukau dengan kata-kata cerdasmu dan kau telah membuatku bisa melihatmu dari sisi lain tanpa ada negatif sedikitpun, akupun merasa malu karna ku tak bisa sepertimu. Lelaki sepertimu membuatku ingin berkhayal dapatkah memilikimu seutuhnya tanpa ada ekspetasi saat ini.
Ku hanya berharap kau mengerti maksutku, gerak gerik ku dan perkataanku saat ku berbicara ataupun saat menghubungi mu. Hal ini memang tidaklah gampang karna ku merasa wanita bodoh yang bisa berharap tanpa adanya hasil.
Ku hanya wanita suka bermimpi tanpa adanya mukjizat.
Aku tahu diluar sana banyak lelaki yang bisa kudapat tapi apa daya sudut pikiran dan hatiku tertuju padamu. Perkenalan singkat telah membuatku berangan dapatkah aku bisa menjadi someone special untukmu. Dapatkah aku jadi wanitamu kelak dan apakah Tuhan mengijikanku memilikimu, jika tidak adanya aku hanya bisa berdoa untuk kebaikan kita bersama.
Tak ujung ku berandai-andai apakah wanita yang kau inginkan ada pada diriku semua.
Sungguh ku terkadang berimajinasi dan berdoa kelak kau mengerti dan kita bisa jadi sepasang Yang disetujui oleh Tuhan.
Perbedaan diantara kita tidak membuatku berhenti berharap dan menatap wajahmu dengan penuh harapan tersebut. Suaramu saat kau berbicara membuat hatiku menggebu dan senyumku tersipu malu, entah mengapa hal ini seolah ku gila dengan perkenalan singkat yang kita buat.
Untuk saat ini yang bisa berbicara hanyalah hatiku,pikiranku dan semesta saat ku membayangkan dirimu betapa beruntungnya bila nanti memiliki satu sama lain.

No comments:

Post a Comment